Rabu, 13 Mei 2015

Surat Penawaran ( Negosiasi )




Contoh Surat Penawaran 

 
Yth. Ibu Cristine Simamora

Dengan hormat,

            Dengan adanya surat ini, saya ingin mengajak Anda untuk bekerja sama. Saya mempunyai perusahaan roti yang berkualitas baik dengan harga terjangkau. Selain itu roti dari perusahaan saya digemari banyak kalangan baik dalam maupun luar negeri yang sangat cocok untuk membantu usaha anda. Berikut ini saya juga melampirkan sampel roti beserta daftar harganya sebagai bahan pertimbangan anda.
            Apabila ibu tertarik, saya mengharapkan ibu untuk mengajukan permintaan. Saya akan memberikan potongan harga sebesar 10% apabila ibu memesan lebih dari 50 pack.
            Demikian surat penawaran saya. Saya berharap kita dapat berkerja sama dalam waktu dekat ini.

Jombang, 19 April 2015

Hormat saya,

Zuniawarti 




Contoh surat balasan ( Hj. Fathoni )


Yth, Haji Fathoni

Dengan hormat,
           
            Saya berterima kasih atas penawaran kerja sama yang bapak tawarkan. Kebetulan sekali saya sangat membutuhkan produk kain batik tulis dari Indonesia.  Saya telah melihat contoh batik yang anda kirimkan dan itu sangat sesuai sekali dengan apa yang pelanggan saya inginkan. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk menerima tawaran kerja sama dengan anda.
            Saya tertarik untuk membeli 120 kodi kain batik tulis. Untuk saat ini saya akan membayar setengahnya dahulu, sisanya akan saya bayar setelah barang sampai.
            Demikian surat permintaan saya. Saya harap barang sampai tepat pada waktunya.

California, 10 Februari 2013
Hormat saya,

Haji Fathoni
 

Kamis, 07 Mei 2015

Negosiasi antara Pengusaha Batik Tulis dengan Pengusaha Batik Cap



Negosiasi antara Pengusaha Batik Tulis dengan Pengusaha Batik Cap
                       
Seorang pengusaha batik tulis mendapatkan pesanan batik cap dan tulis dari relasi bisnisnya yang ada di Singapura. Karena tidak memproduksi batik cap, pengusaha tersebut menjalin kerja sama dengan pengusaha batik cap di daerahnya untuk memenuhi pesanan tersebut.


Pengusaha Batik Tulis
:
“Assalamualaikum...”
Mengucap salam
Pengusaha Batik Cap
:
“Wa’alaikumsalam..., Mari bu silahkan duduk ?”
Menjawab salam
Pengusaha Batik Tulis
:
Ya, terima kasih.
Berterima kasih
Pengusaha Batik Cap
:
Apa ada yang bisa saya bantu bu ?
Bertanya
Pengusaha Batik Tulis
:
Begini maksud dari kedatangan saya kemari adalah ingin mengajak anda untuk bekerja sama.
Menjawab
Pengusaha Batik Cap
:
“Baiklah, silahkan Anda jelaskan kerja sama seperti apa yang Anda inginkan.”
Mempersilahkan
Pengusaha Batik Tulis
:
“ Begini Bu, saya ingin mengembangkan bisnis batik kita sampai ke pasar internasional. Saat ini saya mendapat pesanan batik cap untuk di ekspor ke Singapura, karena yang saya produksi adalah batik tulis otomatis saya tidak bisa memenuhi pesanan batik cap tersebut. ”
Menjelaskan
Pengusaha Batik Cap
:
“Jadi maksudnya ibu ingin saya yang memenuhi pesanan batik cap tersebut ?”
Bertanya
Pengusaha Batik Tulis
:
“Ya bu, itu benar. Karena pesanan batik tulisnya sudah saya penuhi.”
Menjawab
Pengusaha Batik Cap
:
Maaf bu, bukan maksud saya untuk menolak tapi usaha batik saya ini masih baru dan belum semaju milik ibu. Lagi pula batik yang saya produksi saat ini masih sedikit karena biaya produksi yang minim.”
Menjelaskan




Pengusaha Batik Tulis
:
“Usaha batik ibu memang masih baru, tetapi batik produksi ibu sangat bagus dan kualitasnya pun tidak diragukan lagi. Karna itulah saya ingin mengajak ibu untuk mengembangkannya. Dan masalah biaya itu akan saya bantu
Menjelaskan
Pengusaha Batik Cap
:
“Baik kalau begitu, kapan kita mulai kerja sama ini ? ”
Bertanya
Pengusaha Batik Tulis
:
Saya sudah mengatur semua ibu tinggal memproduksi batik capnya. Dalam waktu satu bulan ibu harus menyelesaikan batik cap sebanyak 500 kain.
Menjawab
Pengusaha Batik Cap
:
Maaf bu, saya tidak mungkin memproduksi batik cap sebanyak ini dalam waktu satu bulan.
Menjelaskan
Pengusaha Batik Tulis
:
Apa ini masalah biaya ? kalau iya saya akan meminjamkan uang sebesar Rp 10.000.000,00 untuk biaya produksi dan ibu bisa menggantinya setelah kita mendapatkan keuntungan.
Menjelaskan
Pengusaha Batik Cap
:
“Iya bu. Untuk memproduksi batik cap sebanyak 500 kain saya membutuhkan kira – kira Rp 14.000.000,00 untuk biaya tambahan sekaligus untuk biaya transportasinya.”
Meminta
Pengusaha Batik Tulis
:
“Memangnya ibu biasa memproduksi berapa kain tiap bulannya ?
Bertanya
Pengusaha Batik Cap
:
Sejauh ini jumlah produksi saya hanya 350 kain tiap bulannya dan itu tidak pernah lebih bu. Seperti yang saya bilang tadi biaya produksinya sangat minim ditambah lagi bahan untuk membuat batik cap akhir – akhir ini naik laba yang saya dapatkan juga tidak seberapa.”
Menjawab
Pengusaha Batik Tulis
:
Kalau begitu begini saja, masalah biaya transportasi akan saya tanggung namun saya hanya akan memberikan biaya tambahan untuk ibu sebesar Rp 12.000.000,00 saja. Apa ibu keberatan ?
Memberi tawaran
Pengusaha Batik Cap
:
Kalau begitu saya rasa cukup bu.
Menerima tawaran
Pengusaha Batik Tulis
:
Saya akan transfer uangnya ke rekening ibu besok. Saya harap ibu bisa menyelesaikan pesanan batik cap tepat pada waktunya
Menjelaskan
Pengusaha Batik Cap
:
“Tentu saja ibu tidak usah khawatir, saya tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang ibu berikan kepada saya.
Memberi tawaran
Pengusaha Batik Tulis
:
Terima kasih atas kerja samanya.
Barterima kasih
Pengusaha Batik Cap
:
Sama-sama bu.
Berterima kasih
kembali
  
Keterangan warna ( Struktur Teks Negosiasi ):
Warna Merah        : Orientasi
Warna Ungu          : Permintaan
Warna Oranye       : Pemenuhan
Warna Hijau           : Penawaran 
Warna Hitam         : Persetujuan
Warna Merah Tua : Penutup

Jika ingin mendapat Teks Negosiasi antara Pengusaha Batik Tulis dengan Pengusaha Batik Cap dalam bentuk Word Silahkan Klik Disini !